Sunday 13 March 2011

Cerita Pensel

Siapakah Pensel yang sebenarnya?














Sebatang pensel itu telah patah lagi
diam-diam sepi menggigitnya 
perlahan-lahan menghakis 
dan menghapus jiwa
kasihan dia

Lalu dia tidak dibuang
dia hidup lagi belum mati 

Sebatang pensel itu berkawan 
cuma satu yang dia berkenan
kawan lain tak diheran

Kawannya cuma kertas
yang kulitnya putih
berambut biru-biru-merah
lurus sekali bergaris-garis

selalu dia menulis puisi buat kertas
selalu juga dia mendengar dari hati kertas 

Pada kertas dia bisa
memainkan intro 
meledakkan sedikit emosi
mentertawakan sama-sama
mencari bunga buat luka 
merasakan air mata bila cerita
dan melukis huruf 'u' bila outro.

Timbul satu hari; 5 Julai
di atas meja coklat usang itu
yang kaki-kakinya rapuh
dia berdiam diri, mengasing diri
tak mahu mengerti lagi
pensel sudah tidak dipeduli
kertas seperti sudah mati 

Namanya seorang penulis

memang bingung bila sudah hilang kekasih